Ancaman Wabah Demam Berdarah Dengue

Ancaman Wabah Demam Berdarah Dengue

Penyakit atau wabah demam berdarah masih memiliki ancaman yang serius yang tidak bisa anggap sebelah mata di tahun 2019 ini. Terbukti seperti yang ada dalam catatan kementerian kesehatan (dikutip dari kompas.com) bahwa kasus demam berdarah dengue ( DBD) di Indonesia terus meningkat sejak beberapa bulan yang lalu tepatnya awal Januari 2019. Sampai 29 Januari 2019 menurut informasi yang didapat, tercatat bahwa jumlah penderita DBD ditemukan sebanyak 13.683 orang di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, angka kematian akibat DBD mencapai 133 orang. Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan kasus DBD terbanyak, yaitu 2.657 kasus. Posisi berikutnya ditempati Jawa Barat (2.008 kasus) dan NTT (1.169 kasus). Jika dilihat berdasarkan angka kematian, Jawa Timur juga menempati peringkat pertama, dengan jumlah 47 korban tewas. Berikutnya ada NTT (14 korban tewas) dan Sulawesi Utara (13 korban tewas).

Penyakit ini kebanyakan dibawa oleh vektor nyamuk yang bernama aedes aygpti. Nyamuk yang satu ini biasanya menggigit pada pagi atau siang hari atau ketika hari terang. Jadi nyamuk yang satu ini merupakan nyamuk yang berbeda dari nyamuk-nyamuk yang lain yang biasa menghisap darah pada malam hari. Nyamuk ini memiliki ciri-ciri kulitnya berwarna gelap dan terang. Salah satu hal lagi yang menarik dari nyamuk ini adalah dia lebih senang berkembangbiak pada air yang tenang dan bersih, tidak seperti nyamuk lain yang dia dapat berkembang biak dimana saja asalkan airnya tenang.

Pengaruh lain yang dapat menyebabkan perkembangbiakan nyamuk ini cepat juga yakni didukung oleh iklim yang sesuai seperti musim hujan. Karena setelah hujan biasanya banyak sekali genangan – genangan air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh nyamuk untuk berkembangbiak. Apalagi ketika suhu lingkungan yang cukup hangat menjelang siang dan menjelang sore, ini adalah waktu produktif telur telur nyamuk mendapatkan penghangatan guna agar telur-telur nyamuk itu segera menetas.

Ciri-ciri mencolok dari orang yang terserang penyakit DBD adalah biasanya dia terkena demam selama tiga hari berturut dan tidak ada perkembangan kesembuhan dari deman tersebut. Selain itu badan lemas, kunang-kunang, pengelihatan kadang-kadang kabur dan yang khas adalah sering muncul muncul bintik bintik merah. Maka jika ciri-ciri tersebut kita dapati adal pada keluarga kita, harus segera dilarikan kerumah sakit atau pusat kesehatan secepatnya. Karena jika tidak segera ditangani kemungkinan kematian akan lebih berpotensi besar. Pada saat terkena penyakit ini biasanya komposisi trombosit (keping darah) pada tubuh sipenderita akan menurun drastis, sehingga wajar saja si penderita mengalami lemas.

Dengan mengetahui karakter nyamuk pembawa virus demam berdarah diharapkan masyarakat dapat melakukan tindakan preventif untuk mencegah perkembangan dan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti ini serta senantiasa menjaga lingkungan sekitar. Dibutuhkan kerjasama, kesungguhan dan pembiasaan akan rutinitas menjaga kebersihan lingkungan untuk menekan jumlah perkembangbiakan nyamuk dari awal. Dengan lingkungan yang senantiasa terjaga bukan tidak mungkin bahwa potensi serangan DBD dapat berkurang. Kemudian masyarakat diharapkan juga dapat melakukan tindakan yang lebih efektif lagi yakni dengan menggunakan jasa pest controll yang berkualitas dan terbukti.

Tingkatkan pengamanan kesehatan, bisnis, aktivitas, keluarga, teman dan lingkungan anda terhadap kecoa dan hama – hama lain yang mengganggu. Bersama Sinttesis Pest Control dengan metode khusus yang aman dan efektif.

Hubungi kami
02517553361 (office)
Atau chat via wa lewat :
081317751203

Kami melayani survey hama secara gratis untuk mengetahui potensi serangan hama yang ada di lokasi dan jenis penanganannya.