Panduan Pengendalian Nyamuk Sinttesis Pest Control

Professional Pest Control

Panduan Pengendalian Nyamuk Sinttesis Pest Control

PANDUAN PENGENDALIAN NYAMUK

Panduan Pengendalian Nyamuk Sinttesis Pest Control – Nyamuk tidak pernah membeda-bedakan pilihan lokasi perkembangbiakan mereka, bahkan hanya dengan sedikit genangan air di mana saja sepert di dalam pot tanaman, dalam ruangan kecil atau wadah yang ditinggalkan di luar ruangan yang menampung air hujan, dapat menjadi tempat berkembang biak. Dengan meningkatnya senantiasanya hadirnya kasus demam berdarah setiap tahunnya, Sinttesis Pest Control sebagai Jasa Pembasmi Hama Profesional yang memiliki cakupan area pengendalian di Jabodetabek, Sukabumi, Banten dan Bandung, membagikan panduan utama tentang cara melindungi keluarga & komunitas Anda dari Demam Berdarah di Indonesia.

Apakah nyamuk menjadi masalah di Indonesia?

Di Indonesia, yang mana iklim tropis menjadi salah satu ciri khas yang melekat, sangat cocok untuk kehidupan nyamuk. Risiko penyakit yang dibawa nyamuk selalu menjadi penyebab kekhawatiran. Kasus DBD di Indonesia setiap tahunnya selalu ada walaupun berfluktuasi dari setiap tahunnya meningkat. Pemerintah Indonesia masih berupaya menanggulangi masalah demam berdarah yang ada. Data menunjukan pada periode tahun 2020, angka kasus yang dilaporkan mencapai 108.303 kasus. Sebanyak 747 diantaranya meninggal. Kemudian Data statistik Dirjen P2PTVZ Kemenkes menyebutkan lonjakan DBD pada 2021 berlangsung pada pekan ke-21 mencapai 3.469 kasus dan melandai di pekan ke-23. (Berita selengkapnya disini )

Serangga penghisap darah ini telah mengganggu penghuni warga selama bertahun-tahun. Bahkan dengan teknologi yang berkembang, solusi untuk mengusir nyamuk masih menjadi masalah yang konstan bagi banyak orang.

Baca Selengkapnya >> Cara – Cara Pengendalian Vektor Nyamuk

 

Apa saja jenis-jenis Spesies Nyamuk?

 

Di Indonesia, spesies nyamuk yang paling umum dikategorikan ke dalam tiga jenis utama, yang meliputi:

1. Nyamuk Aedes

Mereka memiliki tanda hitam dan putih yang berbeda di tubuh mereka dan lebih suka berkembang biak di air yang bersih dan tergenang. Juga, mereka paling aktif dan menggigit saat fajar dan menyebarkan penyakit berbahaya seperti Demam Berdarah dan Zika.

2. Nyamuk Culex

Nyamuk ini lebih menyukai air tergenang yang tercemar dan kotor untuk berkembang biak dan memiliki tanda pucat dan gelap pada sayapnya. Mereka biasanya keluar untuk mencari darah di malam hari dan dapat menyebarkan penyakit seperti filariasis atau kaki gajah.

3. Nyamuk Aedes Albopticus

Nyamuk ini punya ciri khas belang putih pada kaki dan tubuhnya. Nyamuk ini lebih banyak hidup berdampingan dengan manusia (dari pada tinggal di lahan basah), dan biasanya terbang dan mencari makan di siang hari selain pada waktu senja dan fajar. Aedes albopictus dapat membawa virus Zikadan dianggap sebagai vektor potensial untuk penularan Zika di antara manusia.

Baca Selengkapnya >>> Karakter Nyamuk – Nyamuk Vektor Pembawa Penyakit

Apa yang perlu diketahui tentang Gigitan Nyamuk ?

Kita semua tahu bahwa untuk menghindari digigit nyamuk, cukup menggunakan obat nyamuk. Namun terkadang, ini tidak berhasil dan ketika nyamuk berhasil menggigit, Kita tidak dapat menghindari untuk menggaruknya. Tapi ini tidak cukup untuk menghilangkan gigitan mereka. Ada beberapa fakta penting yang harus Anda ketahui untuk melindungi diri Anda lebih jauh. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Gigitan nyamuk bisa terasa gatal karena keluarnya air liur. Air liur ini mengandung zat anti penyumbatan yang bereaksi dengan mekanisme pertahanan tubuh kita dan menyebabkan reaksi gatal dan bentol.
  • Nyamuk dapat menggigit kita tanpa diketahui karena efek analgesik dan kecepatan terbangnya yang cepat.
  • Nyamuk dapat menargetkan kita dengan bantuan reseptor mereka dan dapat sering menggigit kita dengan melacak kita.
  • Hanya nyamuk betina yang menjadi pengisap darah.
  • Meskipun setiap orang berisiko terkena gigitan nyamuk, mereka yang mengeluarkan asam laktat dan panas tubuh memiliki risiko yang lebih tinggi.

 

Kapan Nyamuk Paling Aktif di Indonesia ?

Nyamuk, terutama spesies Aedes, paling aktif di iklim tropis yang hangat, hal ini didukung oleh lingkungan di Indonesia. Selain itu, waktu puncak mereka dalam aktifitas menggigit adalah pagi dan sore hari setiap hari. Selain itu, iklim hangat ini mengurangi tahap siklus hidup mereka, sehingga mengembangkan mereka menjadi dewasa dengan cepat. Karena nyamuk ini paling aktif di siang hari, hal itu membuat individu yang bekerja dari rumah berisiko tertular gigitan nyamuk demam berdarah

 

Dimanakah Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Secara Umum?

Daur hidup nyamuk dimulai dari perkembangbiakan yaitu – bertelur, berkembang menjadi larva, berubah menjadi pupa, dan kemudian sepenuhnya tumbuh menjadi nyamuk terbang dewasa. Tempat perkembangbiakan nyamuk yang paling umum adalah:

  • Tanaman pot di ruang tamu atau taman.
  • Nampan dan piring pot bunga untuk tanaman rumah.
  • Wadah hias sebagai dekorasi rumah.
  • Mangkuk dan tangki toilet yang tidak terpakai.
  • Wadah atau ember berisi air yang disimpan untuk keperluan rumah tangga.
  • Perangkap selokan yang tidak memiliki aliran air yang teratur.
  • Talang atap tersumbat.
  • Saluran Air Terblokir karena pasir dan puing-puing.
  • Air tergenang yang tidak dibuang di wadah yang dibuang, dan banyak lagi.

 

Penyakit Apa yang Dibawa Nyamuk?

Selain benjolan merah gatal pada kulit sebagai gejala umum, gigitan nyamuk juga bisa menyebabkan lecet, bengkak, atau bahkan alergi. Mereka juga bertanggung jawab atas beberapa penyakit yang umum dikenal seperti Zika dan Demam Berdarah. Ada beberapa gejala khusus yang membedakan antara virus zika dan DBD. Menurut dokter spesialis penyakit tropis dan indeksi, Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI, secara umum pasien virus zika dan DBD akan merasakan demam tinggi, bintik-bintik pada kulit, dan pendarahan. Sedangkan gejala khusus pada virus zika adalah adanya konjungtivitas dan Muculopapular rash. Berikut ulasannya.

1. Konjungtivitis
Penderita virus zika umumnya akan mengalami konjungtivitis, radang selaput mata yang menyebabkan mata lebih merah. Sementara DBD tidak mengalami konjungtivitas.

2. Muculopapular rash
Muculopapular rash merupakan bercak yang timbul di kulit. Sebesar 85,7% penderita virus zika menderita rash pada kulitnya. Menurut Leonard, bercak ini pun berbeda dengan gejala DBD.

Baca Juga >>> Pencegahan Terhadap Nyamuk Penyebab Zika dan Demam Berdarah

Bagaimana Mencegah Gigitan Nyamuk dan Risiko Kesehatannya?

PEMBASMI NYAMUK JABODETABEK

Sesuai dengan layanan pengendalian nyamuk di Indonesia, Anda harus mengambil beberapa langkah aktif awal untuk mencegah diri Anda dari gigitan nyamuk dan risiko kesehatan.

  • Oleskan obat nyamuk yang efektif sebelum beraktivitas di luar ruangan
  • Kenakan kaos lengan panjang dan celana panjang
  • Jaga diri Anda tetap bersih dan kering
  • Kenakan pakaian berwarna terang
  • Hubungi ahli di bidang pengendalian hama untuk layanan pengendalian hama yang efektif.

Baca Juga >>> Jasa Pengendalian Serangga Terbang

 

Program Pengendalian Nyamuk Sinttesis

Program ini merupakan teknik pengendalian nyamuk yang cukup efektif dalam membasmi nyamuk pembawa penyakit. Ini mencakup tiga layanan pengendalian nyamuk dan pemantauan untuk mengukur efektivitas keseluruhan program.

  • Misting: Menggunakan lapisan kabut halus dari larutan pestisida di tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk yang potensial.
  • Pengurangan Sumber Nyamuk : Teknisi pengendalian hama profesional kami melakukan pemeriksaan terperinci di tempat Anda untuk mendapatkan rekomendasi terbaik untuk menghilangkan habitat perkembangbiakan.
  • Perangkap : Menggunakan perangkap dengan larutan larvasida dan jamur untuk mengekang nyamuk dan larva dewasa secara perlahan.

 

Misting (Pengembunan)

Jasa Disinfektan Ruangan Jakarta

Treatment ini dilakukan dengan  melapisi semua permukaan tempat pengembunan dilakukan. Efek residu ini akan menghilangkan nyamuk, dan itu termasuk :

Bacillus Thuringiensis Var Israelensis atau BTI : Ini adalah mikroba tanah alami yang menargetkan larva tanpa membunuh serangga bermanfaat seperti capung dan kepik saja. BTI 100% berbahan dasar air dan sama sekali tidak berbahaya, tanpa masalah pernapasan bagi mereka yang sensitif terhadap asap yang dihasilkan oleh fogging termal.

Pengembunan: Pengembunan memerlukan penyemprotan bahan kimia dalam bentuk embun di area perkebunan terbuka lebar tanpa konsekuensi negatif pada tanaman. Ini menargetkan lokasi yang sulit dijangkau seperti habitat mikro yang dibuat di dalam ruang rekreasi, taman, lubang pohon, dan banyak lagi.

Pengendalian Nyamuk Secara Konvensional

Jasa Pembasmi Nyamuk Terbaik

Teknik pengendalian nyamuk konvensional berikut telah dipraktikkan selama bertahun-tahun.

Fogging: Pengendalian nyamuk fogging adalah teknik di mana pestisida ditiupkan ke area sasaran dalam bentuk asap dengan menggunakan blower. Ini mencakup area yang luas, khususnya membunuh nyamuk dewasa dan serangga lainnya.

Larvasida: Teknik efektif lain yang digunakan oleh para ahli nyamuk Sinttesis adalah untuk mengendalikan dan menargetkan perkembangan jentik nyamuk.

 

Teknik Pengendalian & Pencegahan Nyamuk Lainnya

Untuk mencegah Demam Berdarah, pilihlah teknik sederhana namun efektif berikut untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk:

  • Buang semua botol bekas, kaleng, dan wadah lainnya.
  • Bersihkan talang dan saluran Air yang tersumbat secara teratur.
  • Memlihara ikan yang memakan jentik nyamuk.
  • Ganti air tempat panci dan bak air secara teratur.
  • Pasang tirai di jendela, pintu, dan ventilasi agar Anda tetap aman di dalam ruangan.

 

Cara Alami Mengendalikan Nyamuk

tanaman pengusir tikus

tanaman pengusir tikus

Cara ini berada diantara dua sisi yaitu mitos atau fakta. Sebagian ada yang mempercayainya dan sebagian orang menganggapnya hanya sebagai mitos belaka. Di internet dan informasi lain yang tersedia menawarkan berbagai obat anti nyamuk terbaik. Beberapa diantaranya  adalah:

  • Rempah-rempah- Daun salam, Kemangi dan Bawang Putih
  • Minyak esensial
  • Wewangian- Lavender, Eucalyptus, Rosemary, Lemon Grass, dll.

Meskipun pengobatan rumahan ini dapat meredakan nyamuk untuk sementara dengan menghalangi indra penciumannya, obat ini tidak memiliki tingkat dosis yang cukup untuk membasmi nyamuk secara memadai.

Berapa Biaya Pengendalian Nyamuk Pada Umumnya ?

Biaya pengendalian nyamuk tergantung pada berbagai faktor, sebagai berikut :

  • Ukuran properti dan area cakupan.
  • Frekuensi pengobatan, misalkan : mingguan atau bulanan.
  • Jenis perawatan, termasuk metode kontrol esensial dan dasar.
  • Persyaratan tambahan untuk perlindungan.
  • Memanfaatkan solusi ramah lingkungan dan banyak lagi.

Oleh karena itu, umumnya Sinttesis menyarankan pelaksanaan treatment pengendalian nyamuk dilakukan mingguan, untuk mengganggu siklus hidup nyamuk, yaitu 7-10 hari. Informasi lebih lengap hubungi hot line kami di 0251-7553361 atau layanan 24 jam Kami di 081317751203 untuk mendapatkan perkiraan biaya dan menjaga kesehatan diri Anda dan orang yang Anda cintai.

 

Mengapa Memilih Sinttesis untuk Layanan Pengendalian Nyamuk?

  • Teknisi Berpengalaman dan Berlisensi
  • Penggunaan Bahan Kimia Sesuai Takaran sehingga Tidak Membahayakan
  • Metode Pengendalian yang Terbukti (Sudah Banyak Customer yang Mempercayakan Pemasalahan Hama pada Kami)
  • Kepuasan Terjamin dan Bergaransi
  • Pengalaman & keahlian industri
  • Layanan Cepat dan Efektif dengan Tarif Terjangkau!
  • Survey dan Konsultasi gratis

Solusi pengendalian hama ramah lingkungan untuk melindungi Anda dari Demam Berdarah dan Zika. Teknisi terlatih kami memperhatikan kesehatan dan keselamatan dengan serius & tentunya diarahkan dengan benar. Hubungi Kami sekarang! Perawatan Aman & Cepat. Solusi Pengendalian Hama Nyamuk Profesional.

 

One Response

  1. […] Panduan Pengendalian Nyamuk Sinttesis Pest Control […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *