Berbagai Jenis Nyamuk Di Indonesia & Cara Ampuh Membasminya (Sinttesis Pest Control)

Professional Pest Control

Berbagai Jenis Nyamuk Di Indonesia & Cara Ampuh Membasminya (Sinttesis Pest Control)

Berbagai Jenis Nyamuk Di Indonesia & Cara Ampuh Membasminya

Berbagai Jenis Nyamuk Di Indonesia & Cara Ampuh Membasminya (Sinttesis Pest Control) –  Saat Indonesia menghadapi musim Demam Berdarah, sangat penting untuk mengetahui lebih banyak tentang pengendalian nyamuk. Berdasarkan catatan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) sampai Minggu ke 36, jumlah kumulatif kasus konfirmasi DBD dari Januari 2022 dilaporkan sebanyak 87.501 kasus (IR 31,38/100.000 penduduk) dan 816 kematian (Sumber : Kementerian Kesehatan). Kita harus mengetahui cara efektif untuk mencegahnya.

Berbagai Jenis Nyamuk Jenis Nyamuk

3 spesies nyamuk yang menyebarkan penyakit yang mengancam jiwa melalui gigitannya tersebar luas di Indonesia termasuk di Jabodetabek.

Nyamuk Aedes: Jenis nyamuk ini menyebarkan penyakit berbahaya seperti Zika dan demam berdarah. Mereka memiliki garis-garis hitam dan putih di tubuh mereka. Mereka berkembang biak di perairan tergenang yang bersih dan aktif saat senja dan subuh, kira-kira dari jam 6-7 pagi, dan jam 7-8 malam.

Nyamuk Culex: Jenis nyamuk ini menyebarkan penyakit seperti Japanese B Encephalitis. Mereka berwarna coklat keemasan dengan belalai gelap. Mereka lebih suka berkembang biak di genangan air yang kotor dan tercemar seperti di septic tank atau saluran air yang tersumbat. Mereka kebanyakan aktif di malam hari.

Nyamuk Anopheles: Spesies nyamuk ini menyebarkan penyakit seperti Malaria. Mereka memiliki tubuh coklat muda. Namun, mereka berkembang biak di perairan payau seperti rawa atau perairan laut dan juga aktif di malam hari.

Baca Lebih Lanjut >>Jasa Pengendalian Nyamuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Sukabumi

Jasa Pengendalian Nyamuk Sinttesis


Apa yang Membuat Nyamuk Lebih Agresif ?

Nyamuk menemukan iklim lembab dan hangat yang kondusif untuk berkembang biak, itulah sebabnya banyak daerah beriklim tropis seperti Indonesia termasuk Jabodetabek memerlukan pengendalian nyamuk.

Lingkungan potensial untuk berkembang biak: Setiap daerah dengan iklim lembab merupakan lingkungan yang potensial bagi nyamuk untuk berkembang biak. Jenis tanaman tertentu juga mendorong perkembangbiakan nyamuk seperti pohon palem, karena air terkumpul di ketiak tanaman. Tanah yang mengeras juga mendorong air untuk membentuk genangan air. Inilah mengapa di negara tropis seperti Indonesia, perangkap nyamuk sangat penting sepanjang tahun.

Musim hujan: Musim hujan meningkatkan jumlah area perkembangbiakan secara signifikan karena nyamuk bertelur di genangan air. Lebih banyak hujan berarti lebih banyak genangan air dan lebih banyak potensi perkembangbiakan nyamuk. Alasan lain mengapa tempat tropis seperti Indonesia membutuhkan pengendalian nyamuk. Dianjurkan juga untuk menutup semua pintu dan jendela selama musim hujan, kebanyakan pada malam hari untuk menjaga keamanan keluarga Anda.

Pembuangan Sampah yang Tidak Tepat: Ruang yang tidak bersih dan berantakan di lingkungan Anda dapat menyebabkan air terkumpul menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.


Cara mencegah nyamuk di rumah (Tips dan Taktik Pencegahan Nyamuk)

Langkah pertama dalam sistem manajemen nyamuk termasuk mencegah nyamuk memasuki rumah seseorang dan berkembang biak.

Bersihkan ruang air yang tergenang: Nyamuk membutuhkan 7-10 hari untuk berkembang biak, dan mereka dapat melakukannya dengan genangan air terkecil yang tersedia. Mungkin ada genangan air di ban bekas yang tergeletak di sekitar, talang atap, atau bahkan pot bunga. Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkan area pembiakan potensial secara teratur sehingga tidak ada lingkungan untuk berkembang biak.

Obat nyamuk dan semprotan: Meskipun obat nyamuk dan semprotan bukan perbaikan permanen, mereka membantu mencegah gigitan nyamuk. Repellents yang mengandung DEET (N,N-diethyl-m-toluamide), Picaridin, atau IR3535 sebagai bahan aktifnya paling efektif untuk mengusir nyamuk. Efektivitas penolak berdasarkan ekstrak nabati, seperti Citronella, Eucalyptus, dan minyak esensial lainnya, bervariasi dari orang ke orang, dan produk semacam itu biasanya membutuhkan aplikasi yang lebih sering. Meskipun ini umumnya dapat memberikan perlindungan terhadap gigitan serangga. Mereka masih kurang efektif dibandingkan yang mengandung DEET, Picaridin, dan IR3535.

Penggunaan kelambu dan perangkap: Penggunaan kelambu dan perangkap dapat bermanfaat dan terbukti sangat efektif di daerah yang banyak nyamuk. Indonesia sebagai daerah tropis merupakan lingkungan yang sangat kondusif bagi perkembangbiakan nyamuk sehingga penduduk harus mempertimbangkan untuk menggunakan kelambu dan perangkap nyamuk secara teratur.

Pakaian: Saat bepergian, Anda sangat dianjurkan untuk menjauhi area rawan nyamuk. Dianjurkan untuk memakai pakaian yang berlengan panjang dan celana panjang untuk menutupi kulit yang terbuka dari gigitan nyamuk, terutama pada jam-jam aktif menggigit saat senja dan fajar.

Baca Juga >> Manfaat Pengendalian Nyamuk Ramah Lingkungan Di Jabodetabek


 

Kesimpulan

Lebih sering dari pada tidak, penyakit seperti demam berdarah diremehkan. Banyak yang lupa betapa mengancam jiwa dan seriusnya gigitan nyamuk. Oleh karena itu diperlukan sistem pengendalian nyamuk yang tepat untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Sebagian besar tip pencegahan ini mudah dan dapat dilakukan sendiri, namun penting untuk memanggil seorang profesional untuk inspeksi dan perawatan pengendalian nyamuk.



Berbagai Jenis Nyamuk Di Indonesia & Cara Ampuh Membasminya (Sinttesis Pest Control)

 

One Response

  1. […] Berbagai Jenis Nyamuk Di Indonesia & Cara Ampuh Membasminya (Sinttesis Pest Control) […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *