Pengendalian Hama pada Hotel
Pengendalian Hama pada Hotel
Meindungi Tamu, Bangunan, Pegawai dan Standar Mutu
Seiring dengan berkembangnya industri pariwisata dalam negeri, maka seiring itu pula perkembangan per-hotelan yang merupakan bagian dari salah satu industri pariwisata-pun ikut berkembang. Beberapa kota yang memiliki perkembangan industri pariwisata terbesar diantaranya adalah jakarta, Bogor, Bandung Bali, Yogjakarta dan lain lain.Perkembangan tersebut didasarkan pada lokasi-lokasi tersebut banyak terdapat objek wisata menarik yang dapat menarik wisatawan negeri ataupun mancanegara. Hal tersebut menyebabkan kota-kota terebut kedatangan tourisme manca negara dan lokal dari luar daerah, sehingga kebutuhan akan penginapan mulai dari villa dan hotel menjadi kebutuhan yang penting terutama yang tempat tinggalnya jauh dan masih memiliki agenda lain di tempat tersebut. Selain karena faktor objek wisata, juga terdapat faktor lain yang membuat kebutuhan akan penginapan meningkat yaitu faktor tugas yang diberikan instansi terkait yang mengaharuskan stafnya berada tempat lain.
Akibat kebutuhan tersebut saat ini banyak sekali hotel-hotel yang megah, mewah dengan desaign yang menarik ditambah dengan pelayanan serta fasilitas yang unggul. Tidak lain dan tidak bukan demi untuk memberikan sensasi penginapan yang belum pernah dirasakan oleh customernya, dengan harapan suatu saat customer tersebut kembali lagi dan memberikan kabar hotel tersebut ke kerabatnya.
Masalah yang biasanya di hadapi hotel adalah komplain dari customer berupa ditemukan kejadian-kejadian yang membuat customer tidak nyaman baik dari segi pandangan, kesehatan ataupun estetika. Seperti ditemukan adanya hama tikus, kecoa beserta serangga serangga lain. Hal ini tentunya akan menurunkan ratting hotel tersebut di mata publik dan menurunkan animo masyarakat terhadap hotel tersebut. Menurunya animo / peminat sama saja menurunnya pendapatan dan hal terburuk adalah kerugian.
Maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh pengelola hotel untuk tetap menjaga reputasinya dari hal – hal yang demikian adalah dengan
Lindungi ruangan ruangan tempat makan memakan seperti ruang makan, café dan restoran. Melindungi ruangan-ruagn tersebut dari serangga atau hama hama yang dapat mengkontaminasi makanan seperti lalat, kecoa, tikus dll. Di sisi lain lalat begitu tertarik dengan, bau-bauan, buah segar dan sayuran yang sering kali dapat ditemukan di dapur dan tempat-tempat makan. Sedangkan kecoa biasa menyukai lingkungan yang hangat dan lembab contohnya adalah pembuangan sampah, saluran air, dapur dan tempat makan. Kecoa, tikus dan lalat merupakan vektor penyakit yang membawa penyakit dari tempat-tempat kotor sehingga dapat mengancam keindahan ruangan dan kesehatan tamu hotel.
Lindungi area halaman hotel: Di lingkungan terbuka apalagi disitu ada genangan dan saluran air, kolam dsb, ditambah dengan rerumputan dan semak semak (jika ada), biasanya terdapat nyamuk – nyamuk. Nyamuk dengan jenis tertentu biasany hinggap dan beristirahar ditempat tempat seperti semak, pepohonan dll. Hal ini tentunya bisa jadi potensi penyakit bagi tamu hotel, dikarenakan nyamuk juga bisa berperan sebagai vektor pembawa penyakit (contohnya demam berdarah dan malaria). Ditambah dengan adanya genangan air, maka ini bisa menjadi potensi perkembangbiakan nyamuk. Nymuk mendeteksi korban dengan hembusan karbon dioksida dari mahluk hidup lain dan kehangatan tubuh manusia.
Bersaman Sinttesis Pest Control Profesional mari kita berantas hama-hama yang dapat mengganggu industri pariwisata dan hotel di Indonesia. Telusuri website kami di www.sinttesis.co.id atau hubungi kami di 081317751203 atau 0251-755-3361 (head office) untuk informasi lebih lanjut.
