Frekuensi Persebaran Rayap Berdasarkan Penelitian
Frekuensi Persebaran Rayap Berdasarkan Penelitian
Seorang Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang meneliti tentang persebaran rayap Coptotermes dan potensi serangan rayap Coptotermes di beberapa kota besar di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian di 12 kota di pulau Jawa frekuensi serangan rayap tanah genus Coptotermes pada bangunan gedung berbeda-beda. Frekuensi serangan rayap tanah yang relatif lebih tinggi dibandingkan kota lainnya adalah Bogor, Bandung, Serang, Jepara, Semarang, Sleman, Sidoarjo, Rangkasbitung dan Surabaya yaitu secara berturut adalah 41%, 40%, 34.4%, 36.7%, 36,9%, 42.08%, 31%, 37.5% dan 55%. Sementara itu wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur merupakan kota dengan frekuensi serangan rayap tertinggi, yaitu 88,5% dan 78,3%, namun frekuensi serangan tersebut termasuk kerusakan bangunan gedung oleh rayap kayu kering. Frekuensi serangan rayap terendah terjadi di Kota Yogyakarta yaitu hanya 7,4%. Tingginya frekuensi serangan rayap di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Surabaya, Serang, Bogor, Sleman dan Rangkasbitung dibandingkan kota lainnya diduga karena beberapa faktor seperti tingkat perkembangan kota, kelimpahan rayap tanah genus Coptotermes yang berperan sebagai hama bangunan utama, dan kondisi lingkungan yang mendukung kehidupan rayap.
Tingkatkan pengamanan kesehatan, bisnis, aktivitas, keluarga, teman dan lingkungan anda terhadap rayap dan hama – hama lain yang mengganggu. Bersama Sinttesis Pest Control dengan metode khusus yang aman dan efektif.
Hubungi kami
02517553361 (office)
Atau chat via wa lewat :
081317751203
Kami melayani survey hama secara gratis untuk mengetahui potensi serangan hama yang ada di lokasi dan jenis penanganannya.