Lalat Rumah (Jasa Pembasmi Lalat)
Lalat Rumah (Jasa Pembasmi Lalat) – Lalat adalah hama umum di seluruh dunia dengan lebih dari 120.000 jenis lalat ditemukan di seluruh dunia. Meski lalat mempunyai umur yang pendek, namun mereka mampu berkembang biak dengan cepat dalam jumlah besar dan juga mampu menyebarkan berbagai penyakit berbahaya, antara lain malaria, salmonella, dan tuberkulosis.
Dari mana Lalat Datangnya ?
Lalat biasanya menetas di luar dan kemudian masuk ke ruangan kita melalui titik-titik lemah struktural, seperti lapisan pelindung cuaca yang rusak atau tirai robek yang menutupi jendela dan pintu. Di sekitar rumah, lalat dapat bertelur di tong sampah, tumpukan kompos, kotoran, dan bahan organik yang membusuk. Lalat betina dapat bertelur antara 75 hingga 150 telur sekaligus, yang jika dikompres hanya akan berukuran kira-kira sebesar kacang polong, sehingga sangat sulit untuk diidentifikasi.
Lalat rumah tersebar luas karena berkembang biak dengan cepat dan dalam jumlah banyak. Kadang-kadang, mereka diketahui berpindah hingga 20 mil dari tempat mereka menetas, namun mereka biasanya tinggal dalam jarak satu mil dari tempat kelahirannya. Lalat buah, jenis lalat umum lainnya, biasanya ditemukan di dalam rumah karena ketertarikannya pada sisa makanan seperti produk yang terlalu matang atau busuk. Mereka biasanya memasuki rumah sebagai penumpang untuk membawa hasil bumi dan makanan lain yang dibawa dari luar.
Tentang Lalat Rumah
Lalat rumah adalah jenis lalat yang paling umum ditemukan di dalam dan sekitar rumah. Mereka dapat ditemukan di seluruh dunia dan tersebar luas di seluruh Indonesia.
Penampilan :
Lalat rumah biasanya berwarna abu-abu dan memiliki empat garis hitam di dada mereka. Lalat rumah dewasa memiliki panjang sekitar 1/8-1/4”. Mereka memiliki tubuh sedikit berbulu, sepasang sayap, dan mata majemuk berwarna merah yang berisi ribuan lensa individu, memberi mereka penglihatan lebih luas. Lalat rumah tidak mempunyai gigi atau alat penyengat.
Telur lalat rumah menyerupai butiran kecil beras. Telur menetas menjadi larva, juga dikenal sebagai belatung, yang ukurannya berkisar antara -3/8 inci. Belatung berwarna krem dengan tampilan berminyak. Saat memasuki tahap kepompong, belatung mengembangkan kulit luar, kaki, dan sayap yang gelap dan keras, yang akhirnya muncul sebagai lalat dewasa.
Kebiasaan:
Tergantung pada kondisinya, terkadang diperlukan waktu enam hari bagi seekor lalat rumah untuk berkembang dari telur hingga dewasa. Mirip dengan berbagai hama lainnya, lalat rumah mengalami siklus hidup empat fase, yang dimulai ketika lalat rumah betina yang telah dibuahi menemukan lokasi yang cocok untuk bertelur, seringkali di kotoran, daging busuk, dan makanan atau sampah. Lalat rumah betina biasanya hanya kawin satu kali namun mampu menghasilkan antara 350-900 telur seumur hidupnya. Larva mereka, yang dikenal sebagai belatung, berwarna pucat keputihan. Larva tak berkaki ini mencari makan di tempat bertelur selama tiga sampai lima hari. Pada akhir periode ini, belatung mencari lingkungan yang gelap, kering, dan sejuk untuk berkembang. Selama tiga hingga enam hari, kepompong mengembangkan kaki dan sayap, dan tumbuh menjadi lalat rumah dewasa. Setelah dua hingga tiga hari, lalat rumah betina dewasa sudah siap sepenuhnya dan mampu bereproduksi, sehingga memulai kembali siklus hidupnya. Lalat rumah dewasa biasanya hidup 15-25 hari.
Karena lalat rumah tidak mempunyai gigi, mereka hanya dapat memakan cairan. Namun, mereka menggunakan mulut sponsnya untuk mencairkan banyak makanan padat melalui ludah atau regurgitasi. Lidahnya berbentuk seperti sedotan untuk menyedot makanan. Lalat rumah memakan berbagai macam zat seperti makanan manusia, bangkai hewan, dan sampah. Mereka sangat tertarik pada kotoran hewan peliharaan karena baunya yang menyengat.
Ancaman:
Meskipun lalat rumah tidak menggigit, mereka mampu menularkan lebih dari 100 patogen berbeda, termasuk salmonellosis, tipus, dan tuberkulosis. Lalat jenis ini dapat mengkontaminasi permukaan makanan dengan menyebarkan organisme penyakit yang terdapat di kaki dan mulutnya saat memakan sampah, feses, dan zat pembusukan lainnya. Mereka juga buang air besar terus-menerus, yang selanjutnya menyebarkan bakteri.
Pencegahan Lalat
Metode terbaik untuk mencegah lalat di rumah adalah melalui sanitasi yang cermat, termasuk membuang sampah setiap hari, memastikan semua permukaan meja tetap bersih, memeriksa apakah semua jendela dan tirai telah disaring dengan benar, dan semua sisa makanan yang membusuk dibuang dengan benar. Jika Anda memiliki hewan, pantau terus pembuangan kotoran dengan mengosongkan kotak kotoran dan memungut kotoran anjing di sekitar halaman.
Jika diduga ternyata ada serangan lalat dil lingkungan Anda, penting untuk menghubungi petugas pengendalian hama profesional berlisensi untuk melakukan pemeriksaan, khususnya mencari tempat di mana telur lalat mungkin disembunyikan. Setelah tempat berkembang biaknya dihilangkan, ahli hama akan mengembangkan rencana penanganan lalat rumah berdasarkan keadaan infestasi.
Mencari Jasa Pembasmi Lalat yang Berpengalaman dan Telah Di Percaya Banyak Instansi dan Customer ? Panggil Sinttesis Pest Control di : 0251-7553361 / 081317751203 agar kami segera melaksanakan inspeksi hama ke tempat Anda.
Lalat Mengganggu Kenyamanan Anda ?
Adanya Lalat Membuat Anda Malu Dihadapan Tamu ?
Adanya Lalat Menurunkan Penjualan Bisnis Anda ?
TUNTASKAN MASALAH LALAT ANDA !
0251-7553361
081317751203
Artikel Kami Lainnya :
- 4 Tips Sinttesis Cara Mencegah Infestasi Lalat Rumah
- Bagaimana Cara Menyingkirkan Lalat Buah dengan Tepat (Sinttesis Pest Control)
- Jasa Pembasmian Lalat Profesional oleh Sinttesis
Lalat Rumah (Jasa Pembasmi Lalat)
