Faktor Adanya Hama Gudang dan Pemukiman

Sinttesis Hama | 0

Faktor Adanya Hama Gudang dan Pemukiman – Dalam beberapa kasus dan kejadian adanya hama gudang dan pemukiman dikarenakan investasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh hama – hama tersebut. Sebagai salah satu contoh nyata seperti adanya kecoa pada tempat seperti pesawat terbang, yang mana notabenenya tempat tersebut idealnya harusnya tidak ada kecoa. Ini bisa terjadi karena ada investasi sebelumnya yang dilakukan oleh kecoa. Pemicu awalnya kemungkinan adalah remah – remah makanan dibawa oleh troli – troli yang keluar masuk ruang pesawat. Hal – hal ini menyebabkan kecoa yang ada diluar pesawat terbang menjadi mendapat akses ke dalam pesawat. Setelah itu, kecoa yang berhasil masuk tersebut akan berinvestasi dengan bertelur dan meletakan terlurnya ditempat tersembunyi dan strategis sembari menunggu remah – remah makanan yang selanjutnya. Karena akses yang dibuat dan keberhasilan kecoa tersebut untuk bertelur, maka kecoa tersebut dapat berkembangbiak. Maka solusi konkret terhadap pengendalian hama kecoa ini adalah dengan membersihkan ruangan – ruangan yang menjadi gudang makanan dan pesawat – pesawat yang ada pada setiap bandara tertentu.

Lain ceritanya dengan hama – hama yang terdapat pada rumah sakit, makan dan pemukiman. Pada tempat – tempat tersebut hama – hama yang biasa ditemukan seperti kecoa, lalat, rayap, tikus dsb. Faktor adanya hama ini tentu saja bukan semata – mata karena disebabkan hama itu sendiri, melainkan bisa jadi dikarenakan pengelola bangunan dan tempat yang kurang memperdulikan tentang kenyamanan, keamanan dan kebersihan tempat atau pun makanan yang disediakan.

Sasaran Pengendalian Hama Sinttesis

Sasaran dari pengendali hama tidak hanya sebatas memberantas atau membatasi hama yang ada disuatu tempat, tetapi untuk meningkatkan juga kesadaran yang tinggi terhadap kesehatan lingkungan, diri dan keluarga. Selain itu sasaran penting lainnya yang dimiliki jasa pengendali hama adalah membantu instansi – instansi tertentu yang membutuhkan sertifikasi penunjang dari jasa pengendalian hama sebagai pesyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No 50 tahun 2017 tentang Standard Baku Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit dan Pengendaliannya.

Sinttesis Dalam Pengendalian Hama

Proses pengendalian hama perlu dilakukan dengan manajemen hama yang terintegrasi, hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pengendalian yang efektif. Proses manajemen hama yang terintegrasi dilakukan dengan proses survey lapangan, memetakan tempat – tempat yang diduga berpotensi sebagai sarang hama, identifikasi jenis hama dan memberikan solusi rekomendasi.